MILIARDER asal India, Lakshmi Mittal telah menginspirasi pembuataan sebuah video game di Prancis. Dalam permainan tersebut, pemilik Mittal Steel Company tersebut muncul sebagai robot yang harus dipukul sampai mati oleh pemain.
Seperti dikutip dari
Forbes, Minggu (26/5/2013), dalam permainan tersebut muncul teks pada layar yang mengatakan "Pada tahun 2030, Mittal telah menutup pabrik baja terbesar di dunia dan melemparkan ribuan buruh pabrik baja".
"Untuk orang-orang yang bosan janjinya tidak dipenuhi dan dibohongi berulang-ulang, dan ketika semua mediasi telah gagal maka hanya ada satu solusi, yaitu bunuh Mittal”.
Namun setelah robot Mittal tersebut berhasil dikalahkan, maka dengan cepat robot tersebut akan digantikan oleh seseorang yang mirip dengannya.
Pencipta permainan video game "Kill Mittals", Alexandre Grilletta mengungkapkan, alasannya membuat game tersebut adalah karena menurutnya ini sedikit menyenangkan dan dirinya mengatakan bahwa tidak akan maksud menghasut.
"Demo yang terjadi di Florange adalah bahan yang tepat untuk mengetahui siapa yang menjadi pahlawan dan penjahat dalam suatu pemainan," ungkapnya.
Sementara pihak Arcelor Mittal saat ditanyakan apakah akan melaporkan secara hukum kepada pembuat permainan tersebut, pihaknya melalui juru bicara mengatakan bahwa saat ini perusahaan belum mau berkomentar.
Sebelumnya, protes terhadap orang terkaya di India tersebut dimulai tahun lalu, ketika konglomerat baja mengumumkan bahwa sebanyak 797 pekerja di pabrik Florange di PHK. Hal tersebut seiring dengan penurunan tajam terhadap permintaan baja yang memaksanya untuk mengurangi produksi senilai USD4,3 miliar di Eropa
0 Komentar